Jumat, 6 Februari 2015

Keburukan yang Baik

6 Februari 2015
Jumat, 6 Februari 2015


Bacaan Alkitab hari ini: Pengkhotbah 7-8


Kejatuhan manusia ke dalam dosa membuat dunia ini tercemar oleh dosa, sehingga hal-hal buruk selalu mewarnai kehidupan kita. Sekalipun demikian, Tuhan bisa memakai hal yang nampak buruk untuk menjadi kebaikan bagi kita. Kita perlu mengingat bahwa konsep baik dan buruk dalam kitab Pengkhotbah tidak sama dengan konsep yin dan yang dalam Taoisme. Dalam Taoisme, semua unsur di dunia ini memiliki dua sifat yang saling berlawanan, namun saling membangun satu sama lain. Kedua sifat berlawanan ini bersifat alami dan tidak dapat ditolak. Keduanya dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan kehidupan. Konsep yin dan yang ini tidak berhubungan dengan masalah moral. Hal ini berbeda dengan iman Kristen. Alkitab mengajarkan bahwa keburukan adalah akibat dosa. Namun, Tuhan yang adalah Imanuel (artinya “Allah Beserta Kita”) turut campur tangan dalam segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan orang percaya (termasuk dalam hal-hal yang nampak buruk) untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28).

Hal ini sejalan dengan pandangan Pengkotbah. Bagi Pengkotbah, kematian memiliki nilai kebaikan (Pengkhotbah 7:1), pergi ke rumah duka ada baiknya (7:2), bersedih membuat hati lega (7:3), dan hardikan orang berhikmat bermanfaat (7:5). Hal-hal buruk bisa mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang menjalani kehidupan dengan hikmat (7:11-12). Karena itu, yang paling penting adalah bagaimana kita dapat belajar mengambil hikmah dari setiap keburukan yang terjadi dalam hidup ini. Sikap Ayub dalam Ayub 1-2 merupakan teladan bagi kita. Ia percaya bahwa segala yang baik dan buruk yang terjadi dalam hidupnya harus Ia terima. Ia percaya bahwa ketika hal buruk terjadi, Allah memiliki maksud dan tujuan-Nya sendiri. Tentu kita percaya bahwa tujuan Allah adalah untuk kebaikan anak-anak-Nya. [WY]

Pengkotbah 7:14

“Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.”
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design